Romeo Juliet
Meski kisah cinta Romeo dan Juliet versi klasik William Shakespeare sudah sering diangkat ke berbagai bentuk cerita, namun sepertinya pesona romansa antara keduanya masih tetap abadi.
Sutradara Andi Bachtiar Yusuf membuktikan hal tersebut melalui karya terbarunya, ROMEO JULIET. Dengan kepiawaiannya, ia menghadirkan nuansa baru pada kisah cinta ini dengan menggabungkannya dengan kegilaan sepak bola di Indonesia.
Cerita dimulai dari seorang Jak Mania, Rangga (Edo Borne), yang jatuh hati pada Desi (Sissy Priscillia), seorang Lady Vikers (sebutan bagi suporter perempuan Persib), ketika terjadi konflik antara Jak Mania dan Viking.
Rangga memutuskan untuk pergi ke Bandung demi menemui Desi. Kepergiannya dianggap sebagai tindakan nekat oleh teman-temannya di Jak Mania. Bagi Desi sendiri, menjalin hubungan dengan Rangga bukanlah perkara mudah, terutama karena darah Viking mengalir dalam keluarganya. Parman (Alex Komang), paman Desi, bahkan merupakan pemimpin Viking.
Disebut sebagai pengkhianat Jak Mania, Rangga akhirnya diusir dari Jakarta. Namun, di tengah liku-liku ini, cinta Desi dan Rangga tetap berkobar. Meskipun diwarnai konflik suporter yang keras, mereka memilih untuk melawan segala rintangan demi cinta mereka.
Bagi penggemar sepak bola nasional, film ini patut untuk ditonton. ROMEO JULIET tidak hanya mengisahkan cinta, tetapi juga menghadirkan realitas tentang kondisi suporter di Indonesia yang sering terlibat dalam persaingan dan konflik antar suporter. Dialog-dialog kasar yang kerap terdengar di antara mereka pun disajikan dengan tajam dalam film ini.